www.cuplikdata.id – Harga beras saat ini menjadi topik hangat yang banyak dibicarakan. Pada hari Senin (9/6/2025), harga jual beras terpantau masih tinggi, bahkan melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan di angka Rp14.500 per kg.
Berdasarkan data dari panel harga Badan Pangan Nasional, meskipun harga beras premium mengalami penurunan sebesar 0,99 persen dibandingkan hari sebelumnya, harga masih berada di level Rp15.562 per kg. Hal ini menimbulkan berbagai pertanyaan tentang stabilitas harga pangan dan dampaknya terhadap masyarakat.
Harga Beras Premium dan Medium di Pasaran
Beras premium dan medium kini menjadi sorotan utama dalam pasar pangan. Harga beras medium yang mengalami penurunan sebesar 1,13 persen tetap berada di angka Rp13.734 per kg, sedangkan HET untuk beras medium sendiri berada di angka Rp12.500 per kg. Dengan demikian, harga tersebut masih sangat jauh dari ambang yang ditetapkan. Hal ini tentu menambah beban bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah.
Data menunjukkan bahwa beras SPHP pun masih berada di luar HET dengan harga Rp12.645 per kg. Hal ini menciptakan ketidakpastian dan tantangan di kalangan konsumen yang mengandalkan beras sebagai pangan pokok. Menariknya, meskipun harga beberapa bahan pokok lainnya mengalami penurunan, beras tetap menunjukkan perilaku yang berbeda di pasar.
Komoditas Pangan Lainnya dan Dampaknya
Selain beras, beberapa komoditas lainnya juga mengalami fluktuasi harga yang signifikan. Jagung, misalnya, mengalami penurunan harga sebesar 8,56 persen menjadi Rp5.633 per kg, sedangkan kedelai biji turun 0,89 persen menjadi Rp10.747 per kg. Penurunan harga pada jagung ini dapat memberikan dampak positif bagi sektor peternakan dan industri makanan yang bergantung pada komoditas tersebut.
Sementara itu, bawang merah dan bawang putih juga turut mencatatkan penurunan harga. Bawang merah turun sebesar 3,21 persen menjadi Rp37.722 per kg, sedangkan bawang putih menurun 1,77 persen menjadi Rp39.191 per kg. Penurunan ini menunjukkan bahwa ada pergeseran dalam dinamika pasokan dan permintaan di pasar, yang perlu dicermati lebih lanjut untuk memahami pola harga yang sebenarnya.
Secara keseluruhan, perkembangan harga bahan pokok menyiratkan pentingnya pengawasan lebih lanjut dari pihak berwenang. Dengan fluktuasi harga yang cukup ekstrem, dibutuhkan langkah strategis untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga di pasar. Melalui analisis yang mendalam, diharapkan dapat ditemukan solusi yang efektif guna memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa mengorbankan stabilitas ekonomi.