www.cuplikdata.id – JAKARTA – Partai Golkar memberikan dukungan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang tengah mendapat sorotan tajam terkait penambangan nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Tudingan terhadap menteri tersebut dianggap sebagai kritik yang tidak tepat sasaran.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sarmuji, menyatakan bahwa aktivitas tambang nikel di wilayah tersebut sudah ada jauh sebelum menteri saat ini menjabat.
Baca Juga
Negara Ini Larang Warganya Mengajak Anjingnya Berjalan-jalan, Berikut 4 Alasannya
“Kritik ini tidak pada tempatnya. Izin untuk tambang ini sudah dikeluarkan jauh sebelum Menteri Bahlil menjabat,” ungkap Sarmuji kepada wartawan pada Senin (9/6/2025).
Ketua Fraksi Golkar di DPR itu menekankan bahwa menteri telah menangguhkan sementara operasi tambang begitu isu tersebut mencuat, sambil melakukan evaluasi yang lebih mendalam.
Baca Juga
Tinjau Tambang di Raja Ampat, Bahlil: Jangan Tanya Saya, Liat Saja Sendiri
“Dia adalah satu-satunya menteri yang hadir langsung dalam pemantauan, padahal masalah penambangan ini berkaitan dengan berbagai kementerian lain,” lanjutnya.
Dia mencurigai bahwa kritik ini merupakan bagian dari upaya sejumlah pihak yang tidak senang jika izin usaha pertambangan (IUP) dicabut.
Baca Juga