Keputusan pembagian dividen interim oleh perusahaan besar menjadi sorotan bagi para investor dan pemegang saham. Hal ini menunjukkan tanggung jawab perusahaan terhadap para pemegang saham dan memberikan sinyal positif mengenai kinerja keuangan perusahaan.
Tepat pada 31 Maret 2025, perusahaan ini mengumumkan rencana untuk membagikan dividen sebesar Rp15 per lembar saham. Dengan total nilai mencapai Rp159,53 miliar, hal ini tercatat sebagai langkah signifikan, terutama jika dibandingkan dengan laba bersih yang diperoleh perusahaan sebesar Rp193,13 miliar pada periode yang sama. Payout ratio yang mencapai 82,60 persen menunjukkan komitmen perusahaan untuk memberikan imbal hasil yang memuaskan bagi para investornya.
Rincian Pembagian Dividen dan Jadwal
Jadwal pembagian dividen ini juga menjadi perhatian penting. Cum date di pasar reguler dan negosiasi dijadwalkan pada 20 Juni 2025, sedangkan ex dividen di pasar yang sama akan dilakukan pada 23 Juni 2025. Dengan demikian, pemegang saham yang ingin mendapatkan dividen harus terdaftar paling lambat pada 24 Juni 2025 pukul 16.00 WIB. Pembayaran dividen sendiri akan dilakukan pada 30 Juni 2025.
Selama tiga tahun berturut-turut, perusahaan ini telah menunjukkan konsistensi dalam membagikan dividen. Pada tahun 2022, payout ratio hanya sebesar 19,42 persen, meningkat menjadi 137,18 persen di tahun 2023, dan 40,04 persen di tahun 2024. Data menarik ini memberikan gambaran tentang bagaimana perusahaan mampu mengelola laba dan membagikannya secara efektif kepada para pemegang saham.
Dampak dan Persepsi Pasar Terhadap Pembagian Dividen
Pembagian dividen interim diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pasar. Sejak awal tahun, saham perusahaan ini telah mengalami penguatan hampir 400 persen, mencerminkan kepercayaan investor yang tinggi. Pada tanggal 12 Juni 2025, harga penutupan saham tercatat sebesar Rp1.275, yang menunjukkan bahwa dividen interim ini menciptakan dividend yield sebesar 1,18 persen—angka yang cukup menarik bagi para investor.
Direktur Utama perusahaan ini, Ruddy Tjanaka, menekankan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari strategi yang diterapkan perusahaan dalam menghadapi tantangan pasar. Dengan kinerja keuangan yang baik dan telah memenuhi kebutuhan operasional dari kas internal yang melimpah, pembayaran dividen ini tidak hanya aman tetapi juga memperkuat posisi perusahaan di pasar.
“Kami berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham sambil menjaga kelangsungan operasional perusahaan. Pembayaran dividen ini merupakan refleksi dari kesehatan finansial kami serta prediksi pasar yang optimis,” tutur Ruddy dalam keterangannya. Hal ini memperlihatkan bahwa perusahaan ingin menciptakan hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan dengan semua pemangku kepentingan.