www.cuplikdata.id – Tragedi menyedihkan menimpa seorang pelajar berusia 14 tahun bernama I dari Dusun Taman, Desa Ragung, Kecamatan Pangarengan, di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Ia ditemukan meninggal dunia di dalam galian tanggul tambak yang terisi air pada sore hari, menciptakan duka mendalam bagi keluarganya dan masyarakat setempat.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 24 Juni 2025, ketika I dilaporkan hilang setelah terlihat mengejar layangan di desa. Pencarian dilakukan oleh warga dan aparat setempat setelah tidak ada kabar dari korban hingga sore.
Proses Pencarian Korban Berujung Tragis
Pihak kepolisian menyatakan bahwa korban terakhir kali terlihat sekitar pukul 11.00 WIB. Ketika tidak kunjung pulang, keprihatinan mulai menyebar di kalangan warga yang kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada aparat setempat.
Warga segera melakukan pencarian di sekitar tempat I terakhir kali terlihat. Upaya pencarian ini dipimpin oleh aparat keamanan yang juga turut serta dalam mencari tanda-tanda keberadaan korban.
Tidak lama setelah pencarian dimulai, seorang saksi bernama Anas menemukan tubuh I di dalam galian, yang terendam air sedalam 2,5 meter. Penemuan ini mengagetkan semua orang yang terlibat dalam pencarian, dan suasana menjadi penuh kesedihan.
Keputusan Keluarga Setelah Penemuan Jenazah
Setelah jenazah ditemukan, akses untuk mengevakuasi tubuhnya dilakukan secara hati-hati. Korban segera dibawa ke rumah duka di Dusun Taman, menambah kepedihan bagi keluarga dan komunitas yang kehilangan seseorang yang masih muda.
Keluarga korban membuat keputusan untuk tidak melakukan proses visum atau autopsi atas sebab-sebab tertentu. Keputusan itu menjadi hal yang berat namun juga mencerminkan penerimaan keluarga terhadap kejadian tersebut.
Pihak keluarga mengungkapkan perasaan ikhlas meskipun kehilangan begitu mendalam. Rasa duka menyelimuti rumah duka, di mana banyak tetangga dan kerabat datang memberikan dukungan moral.
Dampak Sosial dan Emosional pada Masyarakat Lokal
Tragedi semacam ini memiliki dampak yang luas pada masyarakat lokal. Banyak warga yang merasakan dampak emosional akibat kehilangan seorang pelajar yang penuh harapan.
Selain itu, peristiwa ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai keselamatan anak-anak di lingkungan sekitar. Kesadaran akan pentingnya pengawasan anak-anak saat bermain di luar rumah semakin meningkat di kalangan orang tua.
Community juga mulai membahas tentang potensi bahaya dari area terbuka, seperti galian dan kolam yang tidak terawat, demi menghindari kejadian serupa di masa mendatang. Diskusi mengenai keselamatan anak menjadi perhatian utama dalam pertemuan warga.