www.cuplikdata.id – Musisi terkenal, Ari Lasso, baru-baru ini mengungkapkan rasa kecewa mendalam di platform Instagram. Dia menyoroti masalah serius terkait lembaga yang mengelola royalti musik, yaitu Wahana Musik Indonesia, yang dianggapnya tidak profesional dan kredibel.
Ari merasa penting untuk menyampaikan keluhannya kepada publik setelah mendapati bahwa royalti yang seharusnya diterimanya sangat tidak sesuai dengan harapannya. Dalam postingan tersebut, dia mencantumkan dokumen yang menunjukkan adanya kesalahan besar dalam pengelolaan haknya sebagai artis.
salah satu poin paling mencolok dalam dokumen tersebut adalah penerima royalti yang tertera adalah nama orang lain, yakni Muthoillah Rizal Affandi, bukan Ari Lasso sendiri. Situasi ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai akuntabilitas lembaga tersebut.
Penjelasan Mengenai Persoalan Royalti Musik di Indonesia
Royalti musik merupakan hal yang sangat penting bagi para musisi, karena ini adalah bentuk pengakuan atas karya mereka. Keterlambatan atau kesalahan dalam pembayaran royalti bisa berdampak buruk pada kesejahteraan para artis.
Wahana Musik Indonesia (WAMI) seharusnya menjadi lembaga yang melindungi hak-hak musisi, namun banyak yang merasa bahwa mereka tidak menjalankan tugas ini dengan baik. Kejadian ini menyoroti betapa rentannya posisi para musisi dalam industri musik yang semakin kompetitif.
Berdasarkan pengakuan Ari Lasso, jumlah royalti yang diterimanya hanya sekitar Rp700 ribu, sementara ia memperkirakan seharusnya ia mendapatkan puluhan juta. Ini menunjukkan adanya kesalahan yang sangat signifikan dalam penghitungan dan distribusi royalti.
Pentingnya Transparansi dalam Pengelolaan Royalti
Transparansi dalam pengelolaan royalti adalah kunci untuk membangun kepercayaan antara musisi dan lembaga pengelola. Jika lembaga tidak bisa memberikan laporan yang jelas dan akurat, maka risiko kehilangan kepercayaan akan meningkat.
Keterbukaan laporan adalah sesuatu yang seharusnya dijunjung tinggi oleh WAMI dan lembaga serupa. Tanpa adanya transparansi, musisi akan kesulitan untuk memahami bagaimana hak mereka dikelola dan kapan mereka akan menerima royalti.
Ari Lasso mengungkapkan kebingungannya mengenai bagaimana seorang musisi bisa memiliki royalti yang sangat tidak mencerminkan popularitas dan karya yang dihasilkan. Hal ini menjadi sorotan penting mengenai tata kelola industri musik di Indonesia yang perlu segera diperbaiki.
Ulasan dari Komunitas Musisi dan Artis Lainnya
Keberanian Ari Lasso untuk berbicara terbuka mengenai masalah ini disambut oleh banyak musisi lainnya. Mereka juga mengaku memiliki pengalaman serupa dan merasa bahwa lemahnya pengelolaan royalti menjadi isu yang semakin mendesak untuk diatasi.
Komentar dan pendapat dari komunitas musik akan sangat berpengaruh dalam mempercepat perubahan yang diperlukan. Banyak yang berharap agar pemerintah dan lembaga terkait dapat mengambil langkah serius untuk menjaga hak-hak musisi.
Sikap Ari Lasso ini bukan hanya sekadar keluhan pribadi, melainkan adalah suara bersama dari banyak musisi yang selama ini merasa terpinggirkan. Mereka mendambakan adanya reformasi dalam cara pengelolaan hak cipta dan royalti musik di Indonesia.