JAKARTA – Usaha kuliner sering kali lahir dari kecintaan pada tradisi dan keahlian yang diwariskan. Hal ini juga yang dialami seorang pelaku usaha, yang berhasil menjadikan bisnisnya sebagai pilihan utama di kalangan pencinta makanan. Dengan visi yang lebih besar, perjalanan ini tidak hanya berfokus pada kuliner lokal, melainkan juga membidik pasar global.
Awal mula perjalanan ini dimulai ketika pemilik usaha, yang telah terjun dalam dunia kuliner sejak remaja, belajar banyak dari ibunya tentang pengelolaan bakery. Memulai dari dapur rumah, dia mendapati bahwa setiap kue yang dihasilkan bagaikan sebuah kenangan yang berharga. “Sejak kecil, saya sudah terlibat dalam proses pembuatan kue, yang menjadi bagian dari momen spesial bagi banyak orang,” ujarnya.
Membangun Pondasi Usaha yang Kuat
Setelah mengalami masa vakum akibat renovasi rumah yang dialihfungsikan menjadi ruko, semangat wirausaha kembali membara saat anak-anaknya sudah dewasa. Pada 5 Desember 2023, usaha tersebut lahir kembali dengan konsep yang lebih modern, mengombinasikan café yang nyaman dan tempat yang ramah keluarga. Di kawasan yang strategis, menu yang ditawarkan mulai dari roti dan kue, hingga sajian kopi dan hidangan utama seperti steak ayam dan bakmi.
Pendekatan yang dilakukan adalah menyasar kebutuhan konsumen yang semakin kompleks dalam satu tempat. Analisa pasar menunjukkan bahwa trend café kekinian yang menghadirkan suasana hangat dan nyaman sangat diminati oleh masyarakat urban. Dengan demikian, keberadaan café ini tidak hanya sebagai tempat menikmati makanan, tetapi juga berfungsi sebagai ruang komunitas yang menguatkan hubungan sosial.
Strategi Digital untuk Meningkatkan Visibilitas
Beradaptasi dengan perkembangan zaman, pemilik usaha tersebut juga menyadari pentingnya digitalisasi dalam strategi pemasaran. Bergabung dengan komunitas dan pelatihan di Rumah BUMN, ia mengikuti berbagai workshop yang berkaitan dengan digital marketing, e-commerce, hingga sertifikasi halal. “Pelatihan marketing digital sangat berharga bagi saya. Di era serba digital seperti sekarang, kemampuan untuk menjangkau konsumen secara daring adalah suatu keharusan,” ungkapnya.
Pentingnya sertifikasi halal juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Dengan memperoleh sertifikat ini, usaha mendapatkan kepercayaan lebih dari konsumen, terutama di pasar lokal. Setelah menyelesaikan proses legalitas, termasuk penerbitan NIB dan izin BPOM, produk yang dihasilkan kini memiliki jaminan yang dapat diandalkan.
Dengan segala upaya dan strategi yang diterapkan, usaha ini berpotensi untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar. Kesuksesan tidak hanya diukur dari penjualan, tetapi juga dari seberapa baik hubungan yang dibangun dengan pelanggan dan komunitas di sekitarnya.