www.cuplikdata.id – TNI Angkatan Laut telah mengirimkan KRI Pulau Fanildo ke perairan Selat Bali untuk mendukung pencarian bangkai KMP Tunu Pratama Jaya, yang tenggelam pada Rabu malam. Proses pencarian mulai intensif setelah laporan mengenai benda mencurigakan yang diduga kuat sebagai bangkai kapal di lokasi kejadian.
Pengiriman KRI Pulau Fanildo berlangsung pada Sabtu malam, dengan harapan dapat melakukan identifikasi yang lebih akurat terhadap objek di dasar laut. Selain itu, operasi ini juga melibatkan tim SAR gabungan untuk meningkatkan efisiensi pencarian korban.
Tindakan Cepat TNI AL Dalam Pencarian Bangkai Kapal
Panglima Komando Armada II, Laksamana Muda TNI IGP Alit Jaya, menjelaskan bahwa KRI Pulau Fanildo dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih. Di antara alat yang digunakan terdapat sonar dan magnetometer yang berfungsi untuk mendeteksi objek di bawah laut dengan lebih efektif.
Keberadaan sonar memungkinkan tim untuk melakukan penyisiran yang lebih komprehensif di lokasi kejadian. Magnetometer, di sisi lain, dapat membantu mengidentifikasi kekuatan kemagnetan dan memberi petunjuk lebih lanjut mengenai objek yang diduga sebagai bangkai kapal.
Pemerintah dan TNI AL memperhatikan pentingnya operasi ini, terutama karena ada 29 korban yang masih hilang. Ketepatan teknik pencarian dan penemuan bangkai diharapkan dapat membawa kejelasan bagi keluarga para korban.
Teknologi Canggih Dalam Proses Pencarian
KRI Pulau Fanildo tidak hanya membawa sonar, tetapi juga akan menggunakan Remotely Operated Vehicle (ROV). ROV merupakan kendaraan yang dapat dikendalikan dari jarak jauh dan dilengkapi dengan kamera bawah laut untuk melakukan identifikasi visual.
Dengan adanya ROV, tim pencari dapat mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai objek yang terdeteksi. Hal ini penting untuk menentukan apakah objek tersebut benar-benar bangkai kapal atau tidak.
Keberlanjutan operasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim SAR dan TNI AL. Oleh karena itu, mereka mengoptimalkan semua alat yang ada untuk memastikan keberhasilan pencarian.
Koordinasi Antara Tim SAR Gabungan dan TNI AL
Pencarian dilakukan dengan melibatkan kolaborasi antara TNI AL dan tim SAR gabungan. Sinergi antara kedua pihak memungkinkan pengoptimalan sumber daya yang tersedia untuk pencarian yang lebih efektif.
Ketulusan dan komitmen dalam misi pencarian ini sangat terlihat. Tim bekerja siang dan malam, mendorong batasan fisik mereka demi menemukan para korban dan memberikan kepastian kepada keluarganya.
Selain itu, pemerintah setempat juga menunjukkan dukungan penuh bagi upaya pencarian ini. Mereka berkomitmen untuk menyediakan semua yang dibutuhkan demi kelancaran operasi.