Kerumitan dalam alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai menghambat kegiatan pengiriman BBM dari kapal tanker, yang berdampak negatif pada distribusi energi di Bengkulu. Ketidakmampuan kapal untuk sandar di pelabuhan membuat solusi alternatif menjadi penting untuk menjaga ketersediaan pasokan.
Pendangkalan alur pelayaran di Pulau Baai menjadi masalah utama, sebagaimana diungkapkan oleh Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan. Penanganan masalah ini akan menjadi krusial karena jika dibiarkan, hal ini akan semakin memperburuk distribusi BBM di daerah tersebut.
Pentingnya Penanganan Masalah Pendangkalan Alur
Situasi di Pelabuhan Pulau Baai perlu penanganan segera. Kapal keruk yang sudah tiba di lokasi merupak solusi yang diharapkan masyarakat. Mengatasi pendangkalan alur akan membuka kembali akses bagi pengiriman BBM melalui jalur laut, yang tentunya lebih efisien dibandingkan pengiriman darat.
Dalam hal ini, keberadaan Pelindo sebagai pengelola pelabuhan sangat dibutuhkan untuk melakukan pengerukan. Hal ini tidak hanya akan memperlancar pengiriman BBM tetapi juga akan mengurangi biaya logistik yang sebelumnya meningkat akibat harus menggunakan jalur darat dari daerah lain. Keputusan serta tindakan cepat dari pihak terkait menjadi harapan utama bagi masyarakat yang bergantung pada ketersediaan pasokan BBM.
Strategi Mitigasi yang Diterapkan oleh Pihak Terkait
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel telah merumuskan berbagai strategi untuk mengatasi kelangkaan pasokan BBM selama situasi ini. Diantaranya, mengalihkan pasokan dari Terminal BBM di lokasi lain seperti FT Lubuk Linggau dan FT Teluk Kabung adalah langkah cepat yang diambil. Selain itu, mereka juga mempercepat proses penyaluran dan meningkatkan jumlah armada mobil tangki.
Selain langkah-langkah tersebut, pendekatan baru dalam distribusi seperti melalui jalur kereta api juga dilakukan untuk mengamankan rantai pasokan. Kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah memperkuat upaya distribusi tersebut. Semua upaya ini dilakukan guna memastikan kebutuhan masyarakat akan BBM tetap terpenuhi meski dalam situasi yang tidak ideal.
Pengelola juga meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan. Dengan komitmen penuh untuk menjaga pasokan energi, pihak Pertamina berjanji akan memaksimalkan distribusi hingga situasi kembali normal.