Penyelenggaraan Liga 1 2024-2025 telah menyisakan beragam komentar dari para petinggi klub, terutama terkait kemajuan yang telah dicapai. Mereka merasa puas dengan berbagai perubahan yang terjadi selama kompetisi ini berlangsung.
Salah satu suara yang menonjol datang dari CEO Persebaya, yang membagikan pandangannya setelah tujuh tahun berkiprah di klub tersebut. Dia mengapresiasi langkah positif yang diambil oleh pihak penyelenggara dalam perbaikan liga, yang dinilainya membawa angin segar bagi kompetisi sepak bola di Indonesia.
Perubahan Signifikan dalam Penyelenggaraan Liga
Pada musim ini, beberapa perubahan mencolok dapat dilihat, seperti penerapan Video Assistant Referee (VAR), keberadaan wasit asing dalam pertandingan krusial, serta penjadwalan yang jauh lebih teratur. Semua ini menunjukkan komitmen untuk meningkatkan mutu kompetisi, meskipun masih tersisa beberapa catatan yang perlu ditangani lebih lanjut.
Awalnya, banyak pihak meragukan realisasi perubahan tersebut. Namun, kini telah terbukti bahwa PSSI di bawah kepemimpinan baru bertekad untuk memenuhi janjinya. Penerapan teknologi seperti VAR menjadi salah satu inovasi yang dinanti-nanti, yang diharapkan dapat meminimalisir kesalahan dalam pengambilan keputusan di lapangan.
Manajemen dan Potensi Jangka Panjang Liga
Leverage dari kestabilan jadwal sangat krusial bagi klub-klub. Dengan jadwal yang jelas, pengelolaan klub menjadi lebih terencana, memungkinkan semua aspek mulai dari pelatihan, manajemen pemain, hingga pemasaran bisa dilakukan dengan lebih profesional. Hal ini bukan hanya meningkatkan kualitas liga tetapi juga memperkuat citra sepak bola Indonesia di mata dunia.
Satu hal yang disoroti adalah kompetisi sejatinya harus dikelola layaknya sebuah perusahaan. Dengan dasar ini, pengelola liga dapat lebih optimal dalam memenuhi kebutuhan klub, sehingga bersama-sama kita bisa memposisikan sepak bola Indonesia di level ASEAN dan Asia. Dengan terus melakukan evaluasi dan perbaikan, visi tersebut bukan sekadar impian tetapi bisa jadi kenyataan.