JAKARTA – Posisi tempat duduk di pesawat dapat menjadi penentu hidup dan mati. Dalam insiden tragis, seorang penumpang bernama Vishwashkumar Ramesh berhasil selamat dari kecelakaan pesawat yang menghebohkan, berkat posisinya di kursi 11A—sebuah tempat yang kini dianggap sebagai “kursi keajaiban”.
Kecelakaan pesawat Air India AI171 terjadi hanya beberapa detik setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad menuju London. Dari total 242 orang yang ada di dalam pesawat, hanya satu penumpang yang selamat—dan dia adalah Vishwashkumar. Pria asal Inggris yang lahir di India ini berhasil keluar dari puing-puing pesawat yang hangus terbakar.
Kesaksian Selamat dari Kecelakaan Tragis
Menurut laporan yang beredar, kronologi kejadian tragis ini diperoleh dari pihak berwenang. Sang adik, Nayan Kumar Ramesh, mengungkapkan bahwa Vishwashkumar tidak memiliki penjelasan jelas tentang bagaimana ia selamat. Pada saat menghubungi keluarganya, ia justru sangat khawatir dengan keselamatan saudara laki-lakinya, Ajay, yang juga berada di pesawat tersebut. “Ia terus meminta untuk mencari Ajay,” ungkap Nayan dengan penuh rasa khawatir.
Dalam sebuah video yang viral, tampak Vishwashkumar berjalan dengan tubuh yang berlumuran darah, sementara asap hitam mengepul di belakangnya. Posisinya di kursi 11A menjadi satu-satunya titik aman di tengah bencana yang menghancurkan pesawat tersebut. Ini memberikan gambaran mengerikan tentang bagaimana posisi kursi bisa berpengaruh besar dalam situasi darurat. Data dari sejumlah studi menunjukkan bahwa posisi tempat duduk di pesawat sangat mempengaruhi kemungkinan selamat dalam kecelakaan.
Strategi Keselamatan di Dalam Pesawat
Dari insiden ini, dapat diambil beberapa pelajaran penting mengenai keselamatan dalam penerbangan. Pertama, pemilihan tempat duduk yang tepat dapat berdampak signifikan pada tingkat keselamatan penumpang. Meskipun banyak yang memilih kursi dekat jendela untuk pemandangan, kursi yang lebih dekat dengan pintu keluar sering kali menjadi pilihan yang lebih cerdas untuk keselamatan. Dalam keadaan darurat, akses cepat ke pintu keluar dapat mencegah kemungkinan cedera lebih lanjut.
Kedua, pentingnya memberi perhatian pada arahan keselamatan yang diinformasikan oleh awak kabin sebelum penerbangan. Memahami lokasi alat pemadam kebakaran, pelampung, dan pintu darurat sangatlah penting. Banyak penumpang cenderung mengabaikan pesan ini, tetapi menyadari informasi ini bisa menjadi kunci untuk selamat dalam situasi krisis.
Vishwashkumar kini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Meskipun kondisinya stabil, luka-luka yang dideritanya menandakan betapa bahayanya situasi tersebut. Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah, tidak tinggal diam; beliau langsung menjenguknya setelah insiden untuk menunjukkan kepeduliannya. Kecelakaan ini tentu menjadi pengingat penting tentang fragilitas keselamatan penerbangan dan pentingnya pemahaman yang mendalam mengenai protokol keselamatan.
Keselamatan dalam penerbangan adalah tanggung jawab bersama antara maskapai, awak pesawat, dan penumpang. Dengan situasi seperti yang dialami Vishwashkumar, kita diingatkan bahwa hal-hal kecil, seperti pemilihan tempat duduk dan perhatian terhadap instruksi keselamatan, memegang peranan sangat penting. Saat terbang, menjadi bijak dalam membuat keputusan bisa menyelamatkan nyawa.