JAKARTA – Sari apel kini menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Minuman sehat ini dianggap bermanfaat bagi kesehatan lansia.
Sari apel merupakan hasil perasan dari apel yang menyimpan beragam manfaat. Minuman ini ideal dinikmati dalam suasana apa pun, baik saat cuaca dingin maupun panas, memberikan kesegaran yang alami.
Perbedaan Sari Apel dan Jus Apel
Sering kali orang bingung antara sari apel dan jus apel. Perbedaan utama terletak pada tekstur dan kandungan masing-masing. Jus apel biasanya memiliki lebih banyak endapan halus karena proses penyaringannya, sedangkan sari apel mengandung lebih banyak ampas dan serat, memberikan manfaat tambahan bagi tubuh.
Berdasarkan pendapat ahli gizi, sari apel berwarna lebih gelap dan memiliki rasa yang lebih kuat dibanding jus apel. Hal ini disebabkan oleh ketidakhadiran pemanis tambahan dalam sari apel, membuatnya lebih natural. Selain itu, masa simpan sari apel cenderung lebih singkat karena tidak melalui proses pasteurisasi, yang kerap diterapkan pada jus apel untuk memperpanjang umur simpan.
Manfaat Sari Apel untuk Kesehatan Lansia
Sari apel termasuk dalam kategori minuman non-alkohol, sehingga aman bagi semua kalangan, termasuk lansia. Minuman ini kaya akan serat dan berbagai vitamin penting yang membantu menjaga kesehatan tubuh.
Di dalam sari apel, terkandung sejumlah nutrisi seperti kalsium, magnesium, fosfor, niasin, dan zat besi yang penting untuk fungsi tubuh optimal. Menariknya, ada yang menyebutkan bahwa sari apel juga mengandung kalium, mineral yang dikenal baik untuk kesehatan jantung dan tekanan darah.
Menurut seorang ahli gizi, konsumsi sari apel secara rutin dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, serta mendukung proses metabolisme yang efisien. Dengan demikian, sari apel sangat direkomendasikan sebagai bagian dari pola makan sehat, terutama untuk meningkatkan kualitas hidup lansia.
Penelitian menunjukkan bahwa sari apel dapat berperan dalam menurunkan risiko beberapa penyakit kronis. Kehadiran antioksidan dalam sari apel berkontribusi terhadap perlindungan sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Ini penting, terutama bagi lansia yang rentan terhadap penyakit degeneratif.