Pasangan ganda putri Indonesia berhasil menarik perhatian di ajang salah satu turnamen bulu tangkis terbesar di negara ini. Apriyani Rahayu dan Febi Setianingrum mencatatkan kemenangan signifikan yang membawa mereka ke babak 16 besar. Dalam pertandingan yang berlangsung di Istora Senayan, mereka berhasil mengalahkan pasangan Taiwan, Chang Ching Hui dan Yang Ching Tun, dengan skor 21-16 dan 24-22 pada Selasa, 3 Juni 2025.
Kemenangan ini bukan hanya sekadar prestasi, melainkan juga menjadi tanda kebangkitan bagi Apriyani. Setelah sebelumnya mengalami cedera dan absen dari arena, pertandingan ini menandai kembalinya dirinya ke kompetisi. Terakhir kali ia tampil di venue ini adalah pada Indonesia Open 2024, di mana ia berpasangan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti namun terhenti di babak 16 besar. Kini, bergandeng tangan dengan Febi, Apriyani tampil dalam kondisi terbaiknya.
Kebangkitan Apriyani Rahayu di Arena Bulutangkis
Kemenangan di Istora Senayan menjadi momentum penting bagi Apriyani. Ia menyatakan bahwa sangat bersyukur dapat kembali bermain, terutama setelah melewati masa-masa sulit akibat cedera. Dalam wawancara setelah pertandingan, Apriyani menyampaikan, “Alhamdulillah saya bisa balik lagi dengan kondisi yang baik. Sempat ada perasaan campur aduk juga, karena sebelumnya ke Istora hanya sebagai penonton. Sekarang bisa main lagi dalam kondisi 100 persen, saya bersyukur dan berupaya tampil sebaik mungkin.”
Pernyataan tersebut menunjukkan betapa pentingnya pertarungan ini bagi Apriyani. Menghadapi tantangan di lapangan, ia telah berhasil melepaskan beban emosional serta fisik yang sempat mengganggu performanya. Hal ini adalah contoh nyata bagaimana atlet profesional harus beradaptasi dan tetap fokus pada tujuan meski menghadapi rintangan dalam perjalanan karir mereka.
Proses Adaptasi dan Sinergi di antaranya
Febi Setianingrum juga berbagi pengalamannya dalam beradaptasi dengan Apriyani sebagai pasangan. Ia mengakui bahwa sempat merasa terkejut dengan cara komunikasi Apriyani yang agak tegas di lapangan. Namun, seiring berjalannya waktu, Febi semakin lebih percaya diri dalam bermain. “Awalnya sempat kaget karena Kak Apri ngasih tahunya tegas, tapi sekarang sudah mulai terbiasa,” jelas Febi. Ini menunjukkan bahwa komunikasi yang baik dan pembelajaran dari satu sama lain sangat penting dalam membangun sinergi tim.
Melalui kebangkitan Apriyani dan adaptasi Febi, kita dapat melihat sebuah contoh inspiratif tentang kolaborasi dan kepercayaan di antara rekan-rekan setim. Dalam dunia olahraga, tidak jarang kita harus menghadapi tantangan dan perbedaan, namun melalui komunikasi yang baik dan dukungan satu sama lain, kemenangan bisa diraih. Keduanya menunjukkan bahwa setiap tantangan bisa menjadi peluang, baik untuk berkembang secara pribadi maupun tim.