Panggung musik global kembali diwarnai dengan kehadiran girl group asal Indonesia, No Na, yang baru saja tampil perdana di festival musik bergengsi di Los Angeles. Keberanian mereka untuk melangkah ke arena internasional menunjukkan bahwa musik Indonesia memiliki tempat di hati para penikmat musik dunia.
Festival musik ini menjadi momen bersejarah bagi No Na, di mana mereka mengenalkan diri dan karya musiknya kepada audiens internasional. Bagaimana penampilan mereka dapat memikat banyak penggemar dan menjadi perbincangan hangat di media sosial?
Panggung Perdana No Na di Festival Musik Internasional
Festival musik yang digelar di Rose Bowl, Pasadena, menjadi saksi bisu debut No Na yang membawa semangat dan warna musik Indonesia ke panggung global. Pada malam yang penuh gairah tersebut, mereka membawakan lagu ‘Superstitious’ sebagai pembuka. Pembawaan mereka yang energetik dan atraktif mengubah suasana menjadi lebih hidup, seolah seyogyanya penonton sudah akrab dengan lagu-lagu mereka.
Sebelum penampilan dimulai, nuansa gamelan Bali yang kental mengalun, menciptakan atmosfer yang memikat. Momen ini bukan hanya menunjukkan kebolehan mereka dalam bernyanyi, tetapi juga menegaskan identitas budaya yang melekat erat dalam musik mereka.
Ketertarikan Penonton dan Respons Media Sosial
Setelah lagu pertama, penonton semakin antusias saat No Na memeriahkan festival dengan lagu ‘Falling in Love’ dan ditutup dengan ‘Shoot’. Setiap penampilan mereka diiringi dengan tarian yang memukau, menarik perhatian banyak orang yang hadir. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan mereka bukan hanya karena suara yang merdu tetapi juga karena kemampuan mereka dalam beratraksi di atas panggung.
Tidak hanya di tempat, tetapi buzz tentang No Na juga meluas di media sosial. Tagar #NONAatHITCLA2025 menjadi trending topic di X, menunjukkan bahwa masyarakat merasa bangga akan pencapaian tersebut. Reaksi positif ini merupakan indikasi kuat bahwa musik mereka dapat diterima dan diapresiasi oleh khalayak yang lebih luas.