JAKARTA — Sambal Kawani, produk sambal kemasan asal Jakarta, semakin mantap memperluas pasar ekspornya. Berawal dari dapur kecil usaha ayam goreng rumahan, kini merek ini berhasil membawa cita rasa autentik khas Indonesia ke mancanegara, khususnya di negara Taiwan.
Pemilik sambal ini menceritakan bahwa pandemi Covid-19 menjadi titik balik bagi usaha yang dia kelola. Sebelum pandemi, usaha ini terfokus pada restoran ayam goreng di salah satu wisma di Kelapa Gading. Namun, setelah banyak yang bekerja dari rumah, omzet penjualan menurun drastis.
Memanfaatkan Peluang di Tengah Krisis
Penurunan pendapatan dari restoran berlangsung selama beberapa bulan, namun saat itulah dia mulai melihat peluang baru. Ketika beberapa pelanggan datang kembali untuk menikmati ayam goreng, dia menyadari bahwa sambal khas yang disajikan menjadi elemen penting yang dicari. “Di saat orang datang untuk makan ayam, ternyata mereka sangat menyukai sambal kita. Ini menjadi titik awal kami untuk fokus pada produk sambal saja,” ungkapnya.
Mengambil keputusan berani untuk beralih fokus ke sambal, pemilik mulai melakukan riset pasar lebih dalam. Dia mengumpulkan tim kreatif untuk mengembangkan produk sehingga bisa diterima baik oleh konsumen lokal maupun internasional. Data menunjukkan bahwa sambal, sebagai kuliner ikonik Indonesia, memiliki potensi besar dalam pasar global. Hal ini didukung dengan semakin banyaknya masyarakat yang mencari cita rasa baru dan autentik dari masakan daerah.
Strategi Pemasaran yang Efektif
Sebagai langkah awal, sambal ini dipasarkan melalui platform e-commerce terpercaya, di mana masyarakat dapat dengan mudah melakukan pembelian. Ini adalah langkah strategis mengingat semakin banyak orang beralih ke belanja daring saat pandemi. Selain itu, mereka juga melakukan kolaborasi dengan influencer kuliner yang memiliki pengikut setia, guna menarik perhatian lebih banyak konsumen.
Melalui kerja keras dan inovasi, sambal ini mulai mendapatkan tempat di hati para pecinta kuliner. Ditambah dengan testimoni positif dari pelanggan yang puas, usaha ini mulai merambah pasar ekspor. Penjualan ke Taiwan menjadi sorotan, di mana sambal ini diterima dengan baik di kalangan masyarakat yang ingin mencoba cita rasa baru dari masakan Indonesia.
Dengan strategi yang terencana dan semangat untuk memperkenalkan sambal khas Indonesia, usaha ini terus berkembang. Ini membuktikan bahwa dengan kreativitas dan keberanian mengambil risiko, peluang dapat muncul bahkan di tengah situasi yang sulit. Ke depannya, sambal ini berambisi untuk menjangkau lebih banyak negara, membawa cita rasa Indonesia ke seluruh dunia.
