www.cuplikdata.id – Arema FC kini menghadapi tantangan berat menjelang laga melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC. Situasi sulit ini diperparah dengan absennya beberapa pemain kunci karena cedera dan sanksi, sehingga kebutuhan untuk menyesuaikan strategi menjadi sangat mendesak.
Dalam menghadapi situasi yang krusial ini, Arema FC telah kehilangan tiga bek utama yang berperan penting dalam kekuatan pertahanan tim. Pelatih Marcos Santos perlu menemukan solusi agar tim tetap mampu bersaing, meskipun dalam kondisi yang kurang ideal.
Komposisi tim dalam laga melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC semakin menegangkan, terutama bagi lini belakang Arema. Yann Motta Pinto terkena sanksi kartu merah, sedangkan Odivan Koerich dan Ulian Guevara masih dalam proses pemulihan cedera yang berkepanjangan.
Situasi Krisis Arema FC Jelang Pertandingan Penting
Dua pemain, Anwar Rifa’i dan Brandon Scheunemann, muncul sebagai opsi untuk mengisi kekosongan di lini belakang. Keduanya memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan oleh pelatih Santos untuk menjaga stabilitas tim.
Anwar Rifa’i telah mendapatkan pengalaman bermain saat menghadapi PSIM Yogyakarta. Keberlanjutannya dalam tim akan sangat bergantung pada rasa percaya diri dan kesiapan fisik yang dimilikinya.
Brandon Scheunemann di sisi lain, membawa pengalaman berharga selepas keikutsertaannya dalam Timnas Indonesia U-23 pada Piala AFF U-23. Pengalaman internasionalnya diyakini dapat memberikan dampak positif bagi Arema dalam menghadapi tekanan dari lawan.
Pemilihan Pemain sebagai Solusi atas Kendala Cedera
Pelatih Marcos Santos menyatakan bahwa ia serius mempertimbangkan kedua nama tersebut untuk pertandingan mendatang. Ia percaya bahwa meskipun kekuatan tim terganggu, masih ada peluang untuk meraih hasil positif lewat pemanfaatan pemain lokal.
Menurut Santos, beberapa pemain di posisi gelandang juga bisa beradaptasi untuk mengisi kekosongan di posisi bek. Kesiapan mental dan fisik pemain menjadi hal yang sangat diutamakan dalam menentukan siapa yang akan diturunkan ke lapangan.
“Kita akan tetap mencoba menerapkan formasi 4-3-3 yang telah menjadi ciri khas tim,” ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa meski ada perubahan di line-up, prinsip taktik tim tetap akan dipertahankan.
Formasi dan Strategi Lini Belakang Arema FC yang Terancam
Santos menyampaikan keyakinannya mengenai kemampuan tim untuk menyesuaikan diri meski dalam kondisi yang tidak ideal. Ia menegaskan bahwa penting untuk menempatkan pemain yang memiliki ketahanan fisik dan mental yang memadai.
“Pemain lokal atau asing yang akan bertugas di posisi bek masih akan ditentukan berdasarkan kondisi saat mendekati pertandingan,” sambung Santos. Pilihan pemain yang tepat diharapkan dapat berkontribusi maksimal dalam menjaga lini pertahanan tim.
Dengan bekal pemahaman mendalam tentang taktik permainan, Santos berharap timnya dapat bertahan menghadapi agresivitas serangan dari tim lawan. Kesiapan skema permainan dan adaptasi merupakan kunci bagi Arema untuk meraih hasil positif di laga yang menegangkan ini.